Polri Gelar Pelatihan Polisi Sadar Berkarakter, Percepat Transformasi Kultural Institusi

Editor: Syarkawi author photo

 


BANDUNG Kepolisian Negara Republik Indonesia terus memperkuat transformasi kelembagaan melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri. 

Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Training of Trainers (ToT) Peningkatan Kemampuan Instruktur Polisi Sadar Berkarakter Angkatan 1 Tahun 2025, yang diikuti 50 personel terpilih dari 10 Polda di seluruh Indonesia.

Pelatihan ini resmi dibuka oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol. Anwar, di Lapangan Mako Resimen IV Pelopor Parang Gombong, Jatiluhur, Purwakarta, Kamis (27/11/2025).

Irjen Anwar menjelaskan bahwa pelatihan dilaksanakan selama 15 hari di dua lokasi, yakni Basecamp Bangun Insan Nusantara Pasir Astap, Purwakarta, dan Pusmisinter Divhubinter Polri, Tangerang, Banten.

“Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sekaligus masa depan SDM Polri. Program ini berbasis kompetensi, yang dirancang untuk membentuk polisi yang baik, santun, dan rendah hati,” ujarnya.

Irjen Anwar menegaskan, peserta ToT disiapkan menjadi agent multiplier effect yang akan menanamkan nilai-nilai polisi berkarakter di seluruh jajaran Polda, dari Sabang sampai Merauke.

“Para peserta harus mampu mentransfer ilmu, karakter, dan jiwa Bhayangkara secara utuh kepada anggota Polri lainnya. Ini merupakan jembatan penting dalam transformasi kultural Polri,” tambahnya.

Transformasi ini sejalan dengan visi Polri menjadi institusi modern, demokratis, dan dekat dengan masyarakat. Melalui pendekatan Penguatan Pemolisian Masyarakat (Polmas), Polri mendorong personel untuk aktif membangun komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi dengan warga.

Dalam penanganan unjuk rasa, misalnya, Polri kini mengedepankan pelayanan dan memastikan hak masyarakat tersalurkan secara tertib dan damai, sekaligus menunjukkan wajah kepolisian yang humanis.

Menurut Irjen Anwar, Polri dituntut responsif terhadap dinamika global yang kian kompleks. Stabilitas internal menjadi faktor penting dalam penguatan ketahanan nasional.

“Oleh karena itu, peningkatan kompetensi polisi sadar berkarakter menjadi kebutuhan mendesak dalam mempercepat agenda reformasi,” tuturnya.

Seluruh upaya ini diarahkan untuk membentuk postur Polri yang ideal, di mana SDM berkarakter kuat menjadi pondasi utamanya.

Pengembangan kurikulum pembinaan karakter ini merupakan tindak lanjut dari hasil riset nasional bertajuk “Rekonstruksi Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Manusia Indonesia Seutuhnya.”

Riset tersebut melahirkan tiga pilar utama kecerdasan: Spiritual, Intelektual, dan Kultural (SIK), yang menjadi dasar penyusunan kurikulum pelatihan. Melalui empat tahapan pembelajaran, pelatihan ini menargetkan pencapaian tiga kompetensi utama:

  • Kompetensi Etik
  • Kompetensi Teknis
  • Kompetensi Leadership

“Pembangunan SDM Polri harus dilakukan secara holistik, mendalam, dan fundamental. Visi SSDM Polri adalah mewujudkan SDM yang unggul, adaptif, dan kolaboratif, yang pada akhirnya memperkuat budaya institusi yang melayani dan mengayomi,” tutup Irjen Anwar.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini