Banda Aceh – Suasana haru sekaligus kebahagiaan menyelimuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA) di Kyriad Hotel Banda Aceh.
Dipimpin Ketua PUSDA, Heri Safrijal, SP., MP., kegiatan ini menghadirkan jamuan khas Maulid serta memberikan santunan kepada 50 anak yatim dari sejumlah gampong di Banda Aceh.
Acara tersebut menjadi bentuk konsistensi PUSDA dalam menjaga tradisi syiar Islam sekaligus memperkuat kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari anggota DPRA Komisi III, Hasballah, S.Ag., Fraksi Partai Aceh, yang menjadi sponsor utama. Ia menilai acara tersebut bukan hanya sebagai bentuk solidaritas, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan empati terhadap anak yatim yang menjadi amanah Rasulullah SAW.
General Manager Kyriad Hotel Banda Aceh, Bambang Pramusinto, yang menjadi tuan rumah, menyampaikan kegembiraannya dapat memfasilitasi penyelenggaraan acara tersebut.
“Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua. Kyriad Hotel selalu terbuka untuk mendukung kegiatan PUSDA, dan kami berharap acara seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun,” ujarnya.
Ketua PUSDA, Heri Safrijal, dalam sambutannya mengajak seluruh lembaga sosial dan pihak terkait terus memberikan dukungan agar program-program Islami dapat berjalan konsisten.
“Terima kasih kepada Pak Hasballah dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Semoga langkah kecil ini menjadi amal jariyah untuk kita semua,” ungkap Heri yang telah memimpin PUSDA selama lima tahun terakhir.
Sementara itu, Ketua Panitia Hawanis, S.Sos., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang juga dihadiri berbagai lembaga sosial. Ia menekankan bahwa Maulid bukan hanya sekadar jamuan, tetapi ajang memperkuat silaturahmi antarorganisasi kemasyarakatan di Aceh.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan baik. Terima kasih kepada seluruh lembaga yang terus mendukung kegiatan PUSDA,” ujarnya.
Rangkaian acara semakin bermakna dengan tausiah oleh Ustadz Burhanuddin, SPd.I., MA., yang menyampaikan pesan tentang keteladanan Rasulullah SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ia menegaskan pentingnya karakter dan mentalitas kuat bagi kebangkitan generasi muda Aceh.
“Pemuda Aceh bisa bangkit jika memiliki kedisiplinan dan mentalitas maju. Saya berharap PUSDA dapat menjadi motor penggerak kebangkitan itu,” pesannya.
Ustadz Burhanuddin juga mengingatkan pentingnya menjaga shalat berjamaah sebagai fondasi pembentukan karakter. Menurutnya, shalat lima waktu mengandung banyak rahasia kebaikan, termasuk menumbuhkan solidaritas dan mencegah kemungkaran.
“Orang yang menjaga shalat, insyaAllah disiplin dalam seluruh aspek kehidupannya. Inilah makna Maulid, agar cinta terhadap sunnah Nabi semakin kuat,” tutupnya.[]
