Satpolairud Polres Aceh Barat Evakuasi Pasutri Lansia yang Terjebak Banjir di Gampong Gunong Rambong

Editor: Syarkawi author photo

 


Meulaboh — Personel Satpolairud Polres Aceh Barat mengevakuasi pasangan suami-istri lanjut usia yang terjebak banjir di Gampong Gunong Rambong, Kecamatan Woyla, Kamis (27/11/2025). 

Operasi penyelamatan dilakukan setelah perangkat desa melaporkan bahwa pasangan lansia tersebut tidak pulang ke rumah selama dua hari karena terisolasi banjir.

Gampong Gunong Rambong menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat luapan air. 

Dari total 65 KK, sebanyak 62 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter.

Sebanyak 60 warga dewasa ikut terdampak, sementara Balai Desa digunakan sebagai lokasi pengungsian. Tidak ada korban jiwa, namun lima warga dilaporkan sakit dan membutuhkan pemantauan.

Evakuasi dipimpin Kasat Polairud Polres Aceh Barat IPTU Karianta, bersama Bripka Qudratna Aprilsa dan Bripka Dedi Junaidi. Tim menggunakan Raber Boat dan truk dinas Canter, menempuh jarak sekitar dua kilometer dari titik pengungsian menuju lokasi warga yang terjebak.

Korban merupakan pasangan lansia, Nurasyiah (65) dan suaminya Tgk. Safi’i (70), yang dikenal sebagai Imum Cek Gampong Gunong Rambong. Keduanya merupakan tokoh agama yang dihormati warga. 

Laporan bahwa mereka tidak pulang selama dua hari membuat masyarakat resah. Saat ditemukan, mereka dalam kondisi lemah di rumah yang telah dikepung banjir.

Keuchik Gampong Gunong Rambong, T. Nurdin, langsung meminta bantuan evakuasi setelah menerima laporan warga. Tingginya genangan air membuat kekhawatiran terhadap keselamatan keduanya meningkat. 

Personel Satpolairud kemudian memapah dan membawa pasangan lansia itu ke perahu karet sebelum dipindahkan ke lokasi aman.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Polairud IPTU Karianta, mengatakan tim bergerak cepat setelah menerima laporan dari perangkat desa.

“Informasi bahwa pasutri lansia ini tidak pulang selama dua hari membuat situasi semakin kritis. Kami langsung mengerahkan personel untuk memastikan keselamatan mereka. Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat ketinggian air dan jarak tempuh yang cukup jauh,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Polres Aceh Barat terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan perangkat gampong untuk memantau kondisi banjir yang berpotensi meningkat akibat cuaca buruk. Menurutnya, penanganan bencana memerlukan sinergi semua pihak demi keselamatan masyarakat.

Hingga pukul 18.00 WIB, proses evakuasi berjalan aman dan lancar. Aparat dan warga tetap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan. 

Masyarakat yang masih bertahan di rumah juga diminta meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika membutuhkan bantuan.

Aksi penyelamatan ini menjadi bukti komitmen Polres Aceh Barat dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama pada kondisi darurat.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini