PT Hutama Karya Bangun Perlintasan Satwa dan Pagar Pembatas Jalan Sumatera

Editor: Syarkawi author photo
PT Hutama Karya Bangun Perlintasan Satwa dan  Pagar Pembatas Jalan Sumatera
Utamakan Keselamatan Pengguna Jalan Tol

Banda Aceh – PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan pengguna jalan tol dengan terus memastikan main road dan fasilitas penunjang yang ada agar dapat dilintasi dengan aman sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditentukan salah satunya, yaitu antisipasi masuknya hewan liar dan hewan ternak ke jalan tol.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, mengatakan bahwa Hutama Karya telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi hewan liar/hewan ternak melintas di jalan tol dengan membangun perlintasan satwa yang terdiri dari gajah, simpanse, dan reptil yang berada di Tol Pekanbaru – Dumai & Tol Sigli – Banda Aceh serta menanam tanaman sesuai dengan pangan satwa sekitar agar hewan tidak kelaparan dan terdistraksi oleh pangan tersebut.
“Perlintasan tersebut dibangun untuk menjaga kelestarian habitat hewan dan memastikan agar ekosistem yang ada di lingkungan tersebut tetap terjaga,” tutur Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo, menyampaikan bahwa selain membangun perlintasan satwa, Hutama Karya juga memasang pagar pembatas berlapis dengan bahan kawat di seluruh jalan tol yang dikelola untuk menghalang hewan menembus langsung ke jalan tol, serta memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar jalan tol.
Lanjut Tjahjo, pengurus RT/RW, Kepala Desa maupun pengurus penangkaran sekitar untuk menjaga hewan ternaknya tetap terkendali di dalam kandang dan tidak memasuki area jalan tol.
“Penyuluhan tersebut penting dilakukan mengingat kejadian ini tidak hanya merugikan penggunajalan ataupun pengelola tol, tapi juga merugikan pemilik hewan itu sendiri,” ujarnya.
Dikatakan Tjahjo, sesuai Pasal 1368 KUH Perdata disebutkan bahwa pemilik hewan harus bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh hewan tersebut, dan apabila mengakibatkan kerugian atau kecelakaan, baik hewan tersebut berada dalam pengawasannya maupun hewan tersesat atau terlepas dari pengawasannya.
Untuk diketahui, pemantauan aktivitas serta kondisi pagar pembatas dilakukan oleh petugas patroli, keamanan dan tata tertib (kamtib) jalan tol serta bekerjasama dengan di bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob termasuk dalam penangkapan perusakan ataupun pencurian pagar pembatas jalan utama, seperti yang telah dilakukan di Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Tol Palembang- Tol Bengkulu-Taba Penanjung, TolPekanbaru – Dumai & Tol Sigli – Banda Aceh.
Sementara itu Rusdi, yang merupakan penjaga hewan ternak disekitar Tol Pekanbaru – Dumai mengatakan bahwa biasanya petugas tol setiap sebulan sekali mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait himbauan hewan masuk tol tersebut.
“Semenjak ada penyuluhan ini jadi lebih paham lagi sih mengenai aturannya, penjagaan juga jadi kami perketat, karena lebih sadar bahaya dan lumayan untuk ganti ruginya,” ujarnya.
Sambung Rusdi, biasanya sore sudah kami giring masuk kembali ke kandang agar lebih aman. “Kalau untuk pagar pembatas jalannya sendiri sih sudah dipasang oleh pihak pengelola tol, tapi kejadian hewan menerobos biasanya terjadi kalau situasi yang tidak terkendali, misalnya pas musim kawin terus kebutuhan mereka tidak terpenuhi, tingkat agresivitas jadi lebih tinggi, khususnya untuk hewan-hewan yang berukuran besar seperti gajah, kerbau, sapi dan sejenisnya yang bisa menerobos pagar pembatasberlapis yang sudah disiapkan,” tutur Rusdi, penjaga hewan ternak di Tol Pekanbaru – Dumai.
Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, juga menghimbau pengguna jalan tol yang melihat hewan ternak/ hewan liar masuk ke jalan tol untuk tidak panik dan segera menurunkan kecepatan berkendara secara perlahan, tidak membunyikan klakson karena akan membuat hewan terkejut dan panik mengamankan diri dengan menepi ke jalur kiri dan kembali melanjutkan perjalanan jika keadaan terlihat sudah aman serta menghubungi call center jalan tol terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas tol.

Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat segera beristirahat di tempat terdekat apabila merasa mengantuk.
Apabila pengguna jalan tol mengalami keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol agar segera melapor ke Call Centre cabang masing-masing atau pantau terus informasinya melalui media sosial jalan tol Hutama Karya di@HKTolIndonesia.
Sekilas Tentang PT Hutama Karya (Persero) merupakan BUMN di bidang Pengembang Infrastruktur dan Pengelola Jalan Tol yang menyediakan Jasa Konstruksi, Investasi Jalan Tol, Operasi Dan Pemeliharaan Jalan Tol, Manufaktur serta Pengembangan Properti dan Kawasan.
Dalam menjalankan visi sebagai Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia, Hutama Karya berkolaborasi dengan 4 anak perusahaannya, mengoptimalkan inovasi pada setiap aspek bisnisnya agar tetap menjadi bagian penting dalam kemajuan pembangunan Infrastruktur Indonesia.
Adapun keempat anak perusahaan Hutama Karya saat ini adalah PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) di bidang jasa konstruksi, PT Hakaaston (HKA) di bidang operasi dan pemeliharaan jalan tol, PT Hutama Karya Realtindo (HKR) di bidang pengembang properti, PTHutama Marga Waskita (Hamawas) di bidang pengusahaan jalan tol.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo, Media Inquiry: Intan Zania VPj Komunikasi Korporat PT Hutama Karya (Persero). [*]
Share:
Komentar

Berita Terkini