Pemkab Aceh Tengah Mendukung Temu Wicara Kenal Medan Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia Ke XXXIII

Editor: Syarkawi author photo

 

Takengon  - Penjabat Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, MT, secara resmi membuka Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia Ke XXXIII di Gedung Olah Seni Takengon. Acara dengan tema "Konsistensi Mahasiswa Pencinta Alam Terhadap Penyelamatan Ekosistem Terakhir Gunung Lauser" dihadiri oleh 500 mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia. Senin (13/11/2023)

Mirzuan mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara atas pemilihan Kabupaten Aceh Tengah sebagai tuan rumah TWKM. "Terima kasih atas penyelenggaraan TWKM di daerah kami, ini perlu diapresiasi dengan memberikan dukungan secara berkelanjutan," ucap Mirzuan.

Acara ini menjadi forum nasional mahasiswa pecinta alam yang tidak hanya sebagai pertemuan, tetapi juga refleksi isu lingkungan. Fokus kegiatan ini adalah penyelamatan ekosistem terakhir Gunung Leuser. Mirzuan mengakui manfaat kehadiran Mahasiswa Gajah Putih Pencinta Alam (MAHAGAPA) tingkat perguruan tinggi, menyebutnya sebagai kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

"Hadirnya mahasiswa pecinta alam memberikan manfaat dalam menjaga alam, memberikan edukasi, dan sosialisasi tentang pentingnya melestarikan lingkungan hidup," ungkap Mirzuan. Dia menekankan perlunya masyarakat yang responsif terhadap lingkungan, karena alam dan lingkungan merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia dan satwa lain.

Mirzuan menyampaikan urgensi upaya nyata dalam melestarikan kawasan ekosistem Leuser, tempat di mana orangutan, badak, gajah, dan harimau hidup berdampingan di alam liar. "Kita bersama perlu memberikan upaya nyata dalam melestarikan kawasan ekosistem Leuser untuk mendukung populasi spesies-spesies tersebut," jelasnya.

Pada akhir sambutannya, Mirzuan menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan TWKM Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia Ke XXXIII. "Bersama-sama kita harap para mahasiswa pecinta alam dapat berperan dalam penyelamatan ekosistem terakhir Gunung Leuser. Mari bersinergi meningkatkan kesadaran seluruh komponen masyarakat untuk menjaga dan merawat alam," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana, Rahmad Rizki, melaporkan bahwa acara Kenal Medan Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia Ke XXXIII diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan lainnya. Kegiatan kenal medan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai 13 hingga 18 November 2023, di Bur Kelieten dan Sungai Peusangan, memperkenalkan keadaan alam yang berpusat di ekosistem Gunung Lauser.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini