BPS Kota Subulussalam Gelar Pembinaan Literasi Statistik di Kampong Lae Oram

Editor: Syarkawi author photo


Subulussalam - Kepala BPS Kota Subulussalam Sudariah kepada jurnalis, kamis (24/10/2024) mengatakan bahwa pihaknya menggelar pembinaan literasi statistik di Kampong Lae Oram Kecamatan Simpang Kiri.

Sudariah mengatakan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS berkewajiban untuk memberikan pembinaan statistik kepada Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi Lainnya, termasuk hingga tingkat desa melalui sistem statistik nasional (SSN) yang berkesinambungan sebagai salah satu bentuk kontribusi dalam peningkatan literasi statistik guna mendukung pembangunan nasional.

Salah satu perwujudan amanat UU tersebut pihaknya melaksanakan kegiatan pembinaan statistik sektoral di tingkat kampong secara berkesinambungan dan komprehensif, yaitu program pembinaan statistik sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) kali ini di Kampong Lae oram, pungkasnya.

Rangkaian kegiatan Desa Cantik diawali dengan kegiatan sosialisasi kepada Kepala Kampong Lae Oram pada 29 Agustus 2024, dilanjutkan dengan diskusi dan pengisian identifikasi kondisi kampong dalam acara FGD pada 4 September 2024 yang dihadiri perangkat kampong, duta statistik, Camat Simpang Kiri dan perwakilan DPMK Kota Subulussalam.

Dalam acara FGD turut dilaksanakan Pencanangan Desa Cantik. Pencanangan ini menandai dimulainya proses pembinaan desa cantik Desa Lae Oram, ujar Sudariah.

Pihaknya melakukan identifikasi melalui pengisian form atau data potensi kampong. Selain sawit potensi pertanian kampong tersebut ada juga jagung. Potensi hasil jagung sangat membantu ketahanan pangan kampong tersebut, katanya.

Masyarakat kampong Lae oram aktif dalam bertani, banyak hal yang perlu dianalisa dalam berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, pendidikan, ketenagakerjaan dan lainnya.

Di dusun Lae Terutung, ada kendala dalam proses pemutakhiran dan penyajian data penduduk dikarenakan proses mobilitas penduduk yang cukup masif dan belum adanya sistem yang memudahkan pemutakhiran dan penyajian data, ucapnya.

Kegiatan peningkatan literasi secara umum telah dilakukan perangkat Kampong Lae Oram yakni pelaksanaan kegiatan taman baca untuk anak di perpustakaan kampong.

Peningkatan literasi untuk masyarakat dewasa dapat dilakukan dengan penyusunan profil kampong dan mempermudah akses membacanya.

Lebih lanjut Sudariah katakan, saat FGD, Camat Simpang Kiri Jairul Saleh meminta pihak aparatur kampong agar data potensi kampong dikelola dengan baik. Harapannya dengan adanya pembinaan yang dilakukan BPS pengelolaan data akan lebih baik, imbuhnya.

“ Data lengkap dan akurat, “ akan mudah bagi siapapun untuk memanfaatkannya terutama untuk pembangunan daerah, sebutnya.

Apabila data dikelola dengan baik berdampak positif untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pelaporan serta kualitas pelayanan publik akan meningkat, tuturnya.

Pada sesi diskusi, terdapat beberapa masukan diantaranya penyelesaian publikasi data agar dilakukan secara bertahap. Belum adanya format atau template yang baku, ada tantangan dalam menata data secara sistematis, akurat dan teratur.

Selanjutnya belum terjalinnya kerjasama yang optimal antara operator kampong dan agen statistik, banyaknya tugas dan tanggung jawab yang harus diemban operator kampong sehingga mereka tidak selalu memiliki waktu untuk melakukan pembaharuan data secara rutin.

Harapan mereka dengan adanya pembinaan dari BPS kondisi tersebut bisa berubah  dan lebih baik, ujarnya.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini