Oleh : dr. Nona Suci Rahayu, Sp.N
dokter spesialis saraf RSIA Pemerintah Aceh
Meuligoeaceh.com - Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat adanya gangguan pada pembuluh darah di otak. Stroke adalah penyakit gangguan saraf otak yang berlangsung mendadak dan merupakan penyakit dengan resiko kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia. Stroke dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu tipe penyumbatan (stroke iskemik) dan tipe perdarahan (stroke hemoragik). Ketika otak kekurangan darah dan oksigen, jaringan otak dapat mengalami kerusakan, yang mengakibatkan hilangnya fungsi otak yang mengatur gerak tubuh, kesulitan bicara, atau bahkan kematian. Kampanye Hari Stroke Sedunia diperingati setiap tanggal 29 oktober dan kampanye stroke pada tahun ini adalah dengan lebih menfokuskan pada pencegahan stroke melalui aktivitas fisik. Pada peringatan Hari Stroke Sedunia tahun ini, Kemenkes melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengangkat tema nasional “Ayo Melangkah Kalahkan Stroke Mulai dari Diri Sendiri”, dengan tujuan memotivasi masyarakat untuk terus bergerak dalam aktivitas harian dengan tujuan melawan resiko stroke ini.
Adapun beberapa faktor risiko stroke, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, stres berkepanjangan dan kebiasaan merokok, dapat dikurangi atau dicegah melalui kebiasaan hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga teratur.
Olahraga berperan penting dalam pencegahan stroke karena dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal. Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit stroke, Saat berolahraga, tubuh merangsang produksi nitric oxide, yaitu suatu zat yang membantu memperlebar pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Dengan aliran darah yang lancar, tekanan darah lebih stabil, sehingga risiko stroke bisa berkurang secara signifikan. Aktivitas fisik juga membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan pembuluh darah.
Selain menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, olahraga juga bermanfaat dalam mengatur berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor risiko stroke, karena dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar lemak dalam darah. Dengan berolahraga, tubuh membakar kalori lebih efektif sehingga membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Aktivitas fisik, terutama yang dilakukan secara konsisten, dapat meningkatkan metabolisme tubuh, menjadikan proses pembakaran lemak lebih optimal, dan mengurangi risiko obesitas.
Sehingga dapat diketahui bahwa, olahraga berdampak positif pada sistem saraf dan menjaga fungsi otak. Aktivitas fisik terbukti dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu menjaga kesehatan sel-sel saraf di otak, Selain itu, dengan berolahraga dapat merangsang pertumbuhan sel-sel saraf otak serta dapat meningatkan plastisitas/pemulihan fungsi otak. Hal ini sangat penting karena otak yang sehat dan aktif cenderung lebih mampu menanggulangi dampak stres yang juga berpotensi pada resiko terjadinya stroke.[]