Takengon - Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Aceh Tengah mengunjungi lokasi panen cabai merah di Kampung Buter, Kecamatan Ketol, Senin (28/10/2024). Kunjungan ini dilakukan sebagai upaya mendengar aspirasi petani serta memantau langsung kondisi pertanian yang menjadi salah satu komoditas strategis dalam pengendalian inflasi daerah.
Disambut antusias oleh para petani dan masyarakat, Pj. Bupati Subhandhy menyampaikan pentingnya sektor pertanian dalam mendukung perekonomian Aceh Tengah, khususnya komoditas cabai yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi. “Kami berkomitmen untuk mendukung para petani agar produktivitas meningkat dan sektor pertanian menjadi penopang stabilitas ekonomi daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, para petani menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi, seperti sulitnya mendapatkan pupuk dan ketidakstabilan harga jual hasil panen. Sukriadi, SP, anggota Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ketol, mengungkapkan bahwa luas lahan pertanian cabai di Ketol tahun ini mencapai 3.500 hektar dengan puncak panen raya yang diperkirakan menghasilkan hingga 150 ton cabai per hari, dipasarkan ke berbagai wilayah di Sumatera dan Jawa.
“Namun, kami menghadapi masalah harga jual yang tidak stabil, tingginya ongkos angkut, dan sulitnya akses pupuk,” kata Sukriadi. Ia menambahkan, jika panen berlangsung hingga Desember yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru, harga diperkirakan anjlok karena kenaikan biaya operasional angkutan. “Petani berharap adanya subsidi untuk biaya angkutan dan pupuk,” lanjutnya.
Pj. Bupati Subhandhy menanggapi aspirasi tersebut dengan serius, berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pasokan pupuk dan memperbaiki sistem distribusi pupuk bersubsidi yang selama ini dirasakan belum optimal oleh petani. "Kami akan mencari solusi agar distribusi pupuk benar-benar sampai ke petani yang membutuhkan. Koordinasi dengan pihak distributor akan dilakukan agar pupuk bersubsidi tepat sasaran," ucapnya.
Mengenai biaya angkut hasil panen, Subhandhy menyebutkan adanya kemungkinan komunikasi dengan maskapai Trigana Air. “Namun, kami juga akan membahas opsi subsidi biaya angkut. Langkah ini menjadi bentuk apresiasi kami terhadap berkembangnya lahan pertanian di Ketol sebagai upaya pengendalian inflasi,” tambahnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan panen cabai bersama para petani dan Kepala SKPK Aceh Tengah. Para petani mengapresiasi perhatian pemerintah daerah dan berharap langkah ini menjadi awal perbaikan sektor pertanian di Aceh Tengah.
Dengan komitmen antara pemerintah dan petani, diharapkan sektor pertanian di Kecamatan Ketol akan semakin berkembang, membawa dampak positif pada perekonomian daerah, dan berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Aceh Tengah.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, Kadis Pertanian Nasrun Liwanza, Kadis Perkebunan Sabrin, Kadis Perikanan Iwan Ernis, Kadis Perdagangan Jumadil Enka, Kadis Perhubungan Jauhari, ST, Plt. Kadis PUPR Andalika, Kadis Sosial Drs. Ishak, dan Camat Ketol Iwan Sejahtera.()