Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) kembali menerima penghargaan atas kontribusi dan dedikasinya melayani masyarakat hingga saat sekarang.
Kali ini BMA menerima anugerah “Ar-Raniry Award” pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka Milad UIN Ar-Raniry Banda Aceh ke 61 yang digelar di Auditorium Ali Hasjmy, Banda Aceh, Kamis (31/10/2024).
Peringatan Milad UIN Ar-Raniry Banda Aceh ke-61 tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si dan Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas RI, Drs. Amich Alhumami, Ph.D beserta para tamu undangan lainnya.
Adapun penghargaan itu diserahkan langsung oleh Rektor Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman kepada Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, ST, MIFP. BMA menerima penghargaan tersebut atas dedikasi dan prestasi layanan dan pengembangan bidang sosial keagamaan di Provinsi Aceh.
Mengutip laman baitulmal.acehprov.go.id Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal, sangat bersyukur atas penghargaan itu yang merupakan hasil kerja keras bersama. Menurutnya BMA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun Provinsi Aceh ke arah yang lebih baik lagi.
"Anugerah ini juga diharapkan dapat memotivasi BMA untuk terus meningkatkan program-program termasuk pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan pembinaan,” kata Mohammad Haikal.
Dalam arahannya Penjabat Gubernur Aceh, H. Safrizal Z.A menegaskan pentingnya peran UIN Ar-Raniry dalam mencetak generasi berakhlak dan berilmu. Sebagai lembaga pendidikan yang berlandaskan syariat Islam, UIN Ar-Raniry diharapkan mampu menjadi rujukan pendidikan Islam di tingkat nasional bahkan internasional, serta berdiri sejajar dengan universitas bergengsi seperti Al-Azhar di Kairo Mesir.
“Aceh memiliki nilai historis besar. UIN Ar-Raniry harus memiliki peran lebih dari sekadar universitas, dengan menjadi rujukan nasional dan internasional,” ujar Safrizal.
Safrizal menegaskan Pemerintah Aceh berkomitmen penuh untuk mendukung cita-cita besar UIN Ar-Raniry menjadi universitas berkelas dunia. “Majunya UIN Ar-Raniry adalah majunya Aceh. Kita harus bergerak bersama, meraih masa depan yang gemilang untuk pendidikan Islam di negeri ini,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry, Profesor Mujiburrahman, memaparkan berbagai capaian yang telah diraih kampus tersebut. UIN Ar-Raniry kini berusia 61 tahun dan telah memperoleh Akreditasi Institusi Peringkat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional dengan nilai tertinggi di antara 17 PTKIN unggulan di Indonesia. “Ini adalah bukti komitmen kami untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul,” katanya.
Ia menambahkan pencapaian dan kemajuan yang telah diraih tersebut, kiranya bukanlah karya personal semata. Namun capaian tersebut terujud berkat dukungan, dedikasi dan kinerja dari seluruh unsur pimpinan dan civitas akademikia UIN Ar-Raniry secara internal, serta secara eksternal atas dukungan, bantuan dan kemitraan dari berbagai pihak.
“Pada hari yang mulia ini kami menyampaikan Penghargaan Tertingi University dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak. Semoga dukungan, bantuan, dan kemitraan terus dapat kita lanjutkan dan tingkatkan pada masa mendatang,” pungkas Profesor Mujiburrahman.[InfoPublik]