Banda Aceh - Sabtu ( 2 November 2024 ) Ismail Rasyid, S.E., MMTr, seorang ekonomi dan praktisi bisnis terkemuka, menegaskan pentingnya menciptakan ekonomi inklusif yang berkeadilan untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Dalam pandangannya, ekonomi yang merata dan berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, di mana setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau status sosial, memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi.
Menurut Ismail, tantangan terbesar dalam mewujudkan ekonomi inklusif adalah mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih mengakar. "Kita perlu menciptakan akses yang lebih luas dan adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja, khususnya bagi kelompok-kelompok yang selama ini termarjinalkan," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa ekonomi inklusif tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan angka, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, pemerataan akses dan kesempatan dalam ekonomi akan berdampak signifikan pada tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail mengajak seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, untuk bersinergi dalam membangun Indonesia Emas yang adil dan sejahtera. "Pembangunan ekonomi haruslah mengedepankan prinsip keadilan sosial dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.
Rencana pembangunan ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi dalam 20 tahun mendatang. Melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, Ismail optimis bahwa visi Indonesia Emas dapat tercapai dengan menghadirkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.[]
