Prodi DKV ISBI Aceh, Penuhi Kebutuhan Gen Z dalam Industri Kreatif

Editor: Syarkawi author photo

 


Jantho - Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh terus berupaya memenuhi kebutuhan industri dan tuntutan generasi Z, yang dikenal adaptif terhadap teknologi dan inovasi digital.

Melalui kurikulum yang dinamis dan fasilitas pendukung yang mumpuni, Prodi DKV ISBI Aceh berhasil menarik minat generasi muda yang ingin berkarier dalam bidang kreatif, khususnya desain, dan komunikasi visual.

Kepala Studio DKV, Asrinaldi mengungkapkan bahwa perubahan kurikulum menjadi salah satu langkah penting dalam mengikuti perkembangan industri digital. "Kami secara berkala merevisi kurikulum untuk menyertakan mata kuliah yang relevan dengan dunia digital, seperti desain animasi dan fotografi digital," ujar Asrinaldi kepada Media Center Aceh, Senin (4/11/2024).

Menurutnya, seiring meningkatnya kebutuhan akan konten kreatif, Prodi DKV berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mahir secara teknis.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Prodi DKV ISBI Aceh menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek, yang memberi mahasiswa kesempatan mengerjakan proyek nyata. "Kami ingin mahasiswa merasakan langsung bagaimana dinamika dunia kerja, dengan tugas-tugas seperti pembuatan desain untuk brand lokal dan konten media sosial," jelas Asrinaldi.

Model ini diyakini membantu mahasiswa mengasah keterampilan seperti manajemen waktu, kerja sama tim, dan penyelesaian proyek sesuai tenggat waktu.

Dosen Prodi DKV ISBI Aceh juga berperan besar dalam memberikan wawasan industri yang mendalam kepada mahasiswa. Sebagian besar pengajar adalah praktisi berpengalaman di bidang desain dan seni visual. Dengan pendekatan ini, mahasiswa mendapatkan panduan langsung dari para profesional yang memahami tantangan nyata di lapangan, sekaligus membuka wawasan mereka tentang standar industri yang berlaku.

Selain keterampilan teknis, Prodi DKV ISBI Aceh juga menekankan pengembangan soft skills yang dibutuhkan generasi Z, seperti kemampuan komunikasi, manajemen proyek, dan kreativitas. "Kami ingin memastikan lulusan kami memiliki keahlian yang seimbang antara hard skills dan soft skills, agar mereka siap menghadapi tantangan dunia profesional," tambah Asrinaldi.

ISBI Aceh juga mendorong mahasiswa DKV untuk aktif berpartisipasi dalam kompetisi nasional dan internasional. Tak jarang, mahasiswa DKV ISBI Aceh meraih penghargaan di berbagai bidang, seperti desain poster, fotografi, dan animasi.

Prestasi ini tidak hanya memperkaya portofolio mahasiswa, tetapi juga meningkatkan daya tarik lulusan di mata industri kreatif. Prodi DKV ISBI Aceh mendukung kreativitas mahasiswa dengan fasilitas modern, seperti laboratorium komputer dengan perangkat lunak desain terkini, studio foto dan video, serta akses internet cepat.

Antusiasme Gen Z untuk bergabung di Prodi DKV ISBI Aceh pun semakin meningkat. Data penerimaan mahasiswa baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan besarnya minat anak muda untuk meniti karier di dunia desain komunikasi visual dan menjadikan ISBI Aceh sebagai pilihan utama mereka.

Ke depannya, Prodi DKV ISBI Aceh berencana untuk memperluas kerja sama dengan berbagai perusahaan dan institusi, guna membuka peluang magang bagi mahasiswa. “Dengan adanya program magang, lulusan kami tidak hanya akan memiliki portofolio yang kuat, tetapi juga pengalaman kerja yang relevan,” tutur Asrinaldi.

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, Prodi DKV ISBI Aceh berhasil menjawab kebutuhan generasi Z akan pendidikan yang praktis, relevan, dan menjanjikan.

"Kami berharap Prodi DKV ISBI Aceh dapat menjadi motor penggerak industri kreatif di Aceh dan Indonesia, membawa dampak positif bagi perkembangan seni, budaya, dan ekonomi di masa depan," pungkas Asrinaldi.[InfoPublik]

Share:
Komentar

Berita Terkini