BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin SSos, MSP, meninjau langsung pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Iku Lhung, Kecamatan Jeumpa, kabupaten setempat, Senin (21/4/2025).
Pada peninjauan itu, turut hadir Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, Anggota DPRK Zulkarnin, Plt Sekda Abdya, Rahwadi, perwakilan Kodim 0110/Abdya. Plt Asisten III Setdakab, Rizal, para kepala SKPK, para Keuchik, dan lainnya.
Selain meninjau TPA, acara tersebut juga sekaligus Penandatanganan MoU Program Kampung Iklim (Proklim) Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2025 di bawah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Lingkungan Hidup (Perkim LH) Abdya.
Kepala Dinas Perkim LH Abdya, Rahwadi, mengatakan kegiatan yang berlangsung hari ini juga bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi, sekaligus Sosialiasi dan MoU Program Kampung Iklim Kabupaten Abdya.
Plt Sekda Abdya itu menjelaskan, TPA Iku Lhung mulai dibangun pada tahun 2013 dengan luas pertama sekitar 5 hektar lebih. Karena ada perubahan nomenklatur, maka ada dua kegiatan yang dilakukan di tempat tersebut.
“Di tempat ini ada dua kegiatan yang dilakukan, pertama TPA, kedua Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Untuk IPLT, saat ini sudah beralih ke Dinas PUPR seluas 1,5 hektare,” kata Rahwadi.
“Dinas Perkim LH ini Pak Bupati, ada juga Proklim—program nasional yang mengajak partisipasi dari pada masyarakat atau desa dalam rangka untuk mitigasi dan antisipasi gas emisi rumah kaca. Bahkan kita sudah mendapatkan penghargaan tertinggi kategori Lestari,” kata Rahwadi.
Pada tahun 2021, kata Rahwadi, Abdya mendapatkan penghargaan Proklim Utama yang di raih Desa Rukon Dame, tahun 2022 Desa Padang, dan di tahun 2023 Desa Alue Sungai Pinang.
“Untuk tahun 2024, kita mendapat penghargaan Proklim Tertinggi Kategori Lestari. Di Sumatera, hanya Abdya yang mendapatkan penghargaan itu,” pungkas Rahwadi.
Rahwadi juga mengimbau para Keuchik di seluruh gampong agar lebih disiplin dalam pengelolaan sampah dari Gampong hingga pembuangan ke TPA. “Buanglah sampah pada tempatnya dengan teratur, ini demi kebaikan bersama dan lingkungan yang sehat,” kata Rahwadi.
Tingkatkan PAD
“InsyaAllah, kita akan menjadikan sampah ini menjadi pendapatan daerah jika kita kelola dengan baik. Tentunya dengan mendaur ulang. Teman-teman LH akan kita berangkatkan ke Bayumas, melihat daerah yang sudah sukses menjadikan tempat pembuangan sampah dengan mendaur ulang hingga menjadilan tempat produksi baru dalam peningkatan PAD,” kata Bupati Safaruddin dalam arahannya.
Tapi, lanjutnya. Ini semua perlu proses tidak dengan serta merta. Ia mengharap dukungan semua pihak, terutama dari anggota DPRK Abdya agar pemerintah daerah mampu mereview dan segera mencari solusi dari persoalan sampah di TPA tersebut.
“InsyaAllah dalam beberapa bulan ini kita akan medata ulang, walaupun belum ada bioteknologi nya, penataan yang sempurna sesuai regulasi. Paling tidak kita sudah melakukan itu. Tahun depan baru kita akan investasikan sebagian APBK untuk UPTD atau nama lain, agar TPA ini ada yang mengurus,” ungkap Bupati Safaruddin.
Mengakhiri kunjungan kerja kali ini, Bupati Dr. Safaruddin didampingi Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, S. Pi menandatangani MoU Program Kampung Iklim dengan beberapa Keuchik, serta menyerahkan secara simbolis tong sampah kepada Keuchik Iku Lhung, Basri. Selain itu, Dr. Safaruddin juga membagikan sembako kepada sejumlah para pemungut sampah di TPA yang hadir pada pertemuan itu. []