Pidie — Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Simpang Tiga dan sekitarnya sejak Rabu malam menyebabkan sejumlah titik permukiman warga terendam banjir.
Menyikapi kondisi tersebut, Babinsa Koramil 07/Simpang Tiga Kodim 0102/Pidie, Serda Dedi Susanto, bergerak cepat membantu masyarakat dalam proses evakuasi di Desa Ujong Gampong, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, pada Kamis (27/11/2025).
Banjir yang terjadi akibat meluapnya aliran sungai dan saluran air menyebabkan beberapa rumah warga terendam hingga setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.
Sejumlah keluarga, termasuk anak-anak dan lansia, harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Dengan sigap dan penuh tanggung jawab, Babinsa bersama perangkat desa dan masyarakat bahu-membahu mengevakuasi warga dan menyelamatkan barang-barang penting milik penduduk.
Serda Dedi Susanto mengatakan bahwa kehadirannya di lokasi merupakan wujud pengabdian TNI kepada rakyat serta bentuk tanggung jawab moral sebagai aparat teritorial yang selalu siap membantu masyarakat kapan pun dibutuhkan.
Ia menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam setiap penanganan keadaan darurat.
“Kami dari Koramil 07/Simpang Tiga akan selalu hadir bersama masyarakat, terutama saat menghadapi situasi bencana seperti banjir ini. Evakuasi harus dilakukan secepat dan seaman mungkin agar tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Selain evakuasi, Babinsa juga membantu memastikan akses jalan tetap bisa dilalui, terutama untuk kendaraan yang membawa bantuan dan logistik.
Koordinasi dengan unsur pemerintah kecamatan dan BPBD Kabupaten Pidie terus dilakukan untuk memantau perkembangan situasi dan langkah-langkah penanganan lanjutan.
Danramil 07/Simpang Tiga, melalui laporan tertulis, mengapresiasi kesigapan anggotanya dalam membantu warga. Ia menegaskan bahwa Koramil 07/Simpang Tiga selalu siap digerakkan guna mendukung penanganan bencana alam di wilayahnya sesuai dengan perintah komando atas.
Hingga siang hari, kondisi banjir masih belum surut sepenuhnya. Aparat desa bersama Babinsa terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan, sekaligus menyiapkan langkah antisipasi apabila debit air kembali meningkat.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI AD, khususnya jajaran Kodim 0102/Pidie, dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam membantu penanganan bencana alam di wilayah teritorialnya.[]
