BANDA ACEH — Dinas Sosial Aceh menggelar kegiatan jalan santai dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan, Minggu, 23 November 2025.
Meski hujan turun sejak pagi, lebih dari 600 peserta—mulai dari keluarga besar Dinsos Aceh, pilar sosial seperti TKSK, PSM, Tagana, hingga berbagai unsur masyarakat—tetap antusias memeriahkan agenda tahunan tersebut.
Mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, kegiatan ini menjadi ajang olahraga bersama sekaligus momentum untuk mengenang jasa para pahlawan. Rangkaian acara dibuka dengan senam sehat, dilanjutkan penampilan drumband SMP Negeri 1 Banda Aceh.
Rute jalan santai dimulai dari Kantor Dinas Sosial Aceh, melintasi kawasan pusat kota, dan berhenti sejenak di Taman Makam Pahlawan Gampong Ateuk.
Para peserta melakukan penghormatan kepada para pahlawan nasional asal Aceh sebagai bentuk refleksi nilai-nilai perjuangan.
Suasana haru menyertai penampilan musik dari anak-anak disabilitas binaan Panti Sosial Darussa’adah Bina Mandiri (PSDBM), yang mendapat tepuk tangan meriah dari peserta.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, dalam sambutannya menyebut kegiatan ini menjadi bentuk kekompakan dan energi baru bagi seluruh jajaran Dinsos Aceh.
“Panitia menyiapkan kegiatan ini dengan cepat dan baik. Ini menunjukkan semangat baru dari para pilar sosial untuk terus bergerak melaksanakan program-program sosial,” ujar Chaidir.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan sarana edukasi bagi peserta untuk memahami nilai kepahlawanan yang diwariskan para tokoh Aceh.
“Semoga semangat perjuangan para pahlawan menginspirasi kita untuk bekerja dengan hati dan memperkuat kerja sama dalam menangani persoalan sosial di Aceh,” katanya.
Ketua panitia, Cut Aja Nurullah, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara berjalan lancar berkat dukungan lintas bidang di Dinsos Aceh dan pilar sosial.
“Antusiasme peserta luar biasa. Selain mempererat kebersamaan, kegiatan ini kami rancang sebagai edukasi nilai kepahlawanan,” ujarnya.
Acara ditutup dengan pembagian doorprize, hiburan musik dari relawan, serta khanduri bersama yang menambah kehangatan dan kebersamaan seluruh peserta.[]
