![]() |
| Kombes Pol Deden Supriyatna Imhar, Dirlantas Polda Aceh ( Sumber Foto : PORTALNUSA.com ) |
BANDA ACEH — Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh merilis laporan terbaru mengenai kondisi akses jalan di berbagai wilayah Aceh pada Jumat malam, 28 November 2025, pukul 23.35 WIB.
Dari 23 polres yang dihimpun, sejumlah ruas nasional dilaporkan lumpuh akibat banjir tinggi, jembatan putus, dan longsor yang terjadi dalam dua hari terakhir.
Menurut laporan PS Kabag Binopsnal Ditlantas Polda Aceh kepada Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Deden Supriyatna Imhar, sebagian besar wilayah masih berada dalam kondisi aman dan lalu lintas berjalan normal.
Namun beberapa titik strategis di jalur utama Aceh justru mengalami kerusakan berat yang memutuskan konektivitas antarwilayah.
Sebagian Wilayah Masih Lancar
Arus kendaraan di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Abdya, Subulussalam, Simeulue, Sabang, serta Kota Langsa dilaporkan aman dan terkendali.
Bireuen: Dua Ruas Utama Putus Total
Dua ruas nasional berstatus arteri, yakni Jalan Medan–Banda Aceh di Tingkeum Manyang, Kutablang, serta Jalan Bireuen–Takengon di Teupin Mane, tidak dapat dilewati setelah jembatan di titik tersebut putus diterjang banjir.
Lhokseumawe–Aceh Utara: Banjir Capai 1,5 Meter
Sejumlah titik pada jalur Banda Aceh–Medan terendam banjir tinggi:
- Desa Bungkah, Muara Batu: genangan 80 sentimeter
- Desa Tambon Baroh, Dewantara: ketinggian air 1,5 meter
- Jalan elak Cot Mee, Nisam: genangan satu meter
Ketiganya berstatus jalan provinsi dan sementara tidak bisa dilalui.
Polres Aceh Utara masih belum dapat mengirimkan pembaruan lanjutan akibat gangguan komunikasi.
Aceh Timur: Genangan Dua Meter
Banjir setinggi dua meter merendam ruas Simpang Ulim–Peureulak Barat–Peureulak Kota.
Meski demikian, kendaraan roda enam masih dapat menembus area tersebut.
Tiga Wilayah Belum Terkoneksi
Laporan dari Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Gayo Lues belum masuk akibat akses komunikasi yang terputus.
Nagan Raya: Jembatan Nasional Hanyut
Dua titik terdampak banjir besar dilaporkan:
- Melaboh–Takengon, Blang Meurandeh: jembatan nasional hanyut, akses putus total.
- Melaboh–Abdya, Lamie–Kuta Trieng: jalan berlubang pascabanjir namun masih dapat dilalui dengan kehati-hatian.
Aceh Tengah: Longsor Melumpuhkan Jalan
Longsor berat menutup total ruas nasional Bener Meriah–Takengon.
Pembersihan jalan telah berlangsung tiga hari namun akses masih tertutup.
Aceh Tenggara: Ruas Nasional Terputus
Di Desa Kate Maju, Ketambe, ruas nasional Kutacane–Blangkejeren tidak dapat dilintasi akibat longsor dan kerusakan struktur jalan.
Aceh Singkil: Dua Jembatan Putus di Jalur Rimo
Pada jalur Singkil–Rimo, tiga titik utama terpantau rusak:
- Desa Gosong Telaga Timur: jembatan putus
- Desa Gosong Anak Laut: jembatan putus
- Desa Muara Pea: banjir 60 cm, masih dapat dilalui kendaraan besar
Laporan ini telah disampaikan kepada Dirlantas Polda Aceh untuk koordinasi penanganan darurat serta penentuan langkah cepat di lapangan.[]
