Jakarta – Fast Respon Indonesia Center (FRIC) menyampaikan keprihatinan mendalam atas rangkaian bencana alam yang melanda berbagai wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Berbagai peristiwa bencana yang terjadi menunjukkan bahwa kondisi alam Nusantara tengah menghadapi tantangan berat, sehingga diperlukan perhatian serius dari seluruh pihak, terutama pemerintah dan masyarakat.
Ketua Umum FRIC menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.
“Tahun ini bencana alam terjadi di beberapa wilayah di Indonesia seperti banjir dan tanah longsor di Pekalongan, banjir di Demak, banjir di Jabodetabek, gempa bumi di Bengkulu, kebakaran hutan dan lahan di Sulawesi Selatan, tanah longsor di Banjarnegara, erupsi Gunung Semeru, banjir di Sumbar, serta banjir dan longsor di Tapanuli Tengah. Dan masih banyak wilayah lain yang terdampak. Situasi ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk memastikan rakyat yang terdampak mendapatkan perlindungan dan bantuan yang layak,” ujar Ketum FRIC.
FRIC juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung, termasuk curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor.
“Kami meminta masyarakat tetap siap siaga menghadapi cuaca saat ini yang berpotensi menimbulkan dampak langsung seperti banjir dan longsor.”
Sebagai lembaga yang bergerak dalam aksi kemanusiaan, FRIC menegaskan kesiapan penuh untuk turun tangan membantu masyarakat terdampak di berbagai daerah.
“FRIC siap berperan melaksanakan aksi kemanusiaan di lokasi-lokasi bencana. Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat,” tegas Ketum FRIC.
FRIC berharap seluruh elemen bangsa dapat bersatu, saling mendukung, dan memperkuat mitigasi bencana guna mengurangi risiko serta mempercepat pemulihan masyarakat yang terdampak.[]
