BANDA ACEH — Dinas Sosial Aceh menggelar Jalan Santai dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025 pada Minggu, 23 November 2025.
Meski sempat diguyur hujan, lebih dari 600 peserta dari keluarga besar Dinsos Aceh, pilar sosial—TKSK, PSM, Tagana—serta unsur masyarakat tetap antusias mengikuti kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB itu.
Acara ini sebelumnya ditunda karena Dinsos Aceh memprioritaskan penyaluran bantuan kepada korban banjir di sejumlah daerah.
Penundaan tersebut, menurut panitia, menjadi wujud nyata nilai kepahlawanan dalam pelayanan kemanusiaan.
Mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, Jalan Santai bukan sekadar olahraga, tetapi momentum menanamkan kembali nilai perjuangan, keteladanan, dan kebersamaan.
Kegiatan diawali penampilan drumband SMP Negeri 1 Banda Aceh. Rute dimulai dari halaman Kantor Dinas Sosial Aceh, melintasi beberapa ruas jalan di Banda Aceh, hingga berhenti sejenak di Taman Makam Pahlawan Gampong Ateuk untuk penghormatan kepada para pejuang. Peserta kemudian melanjutkan perjalanan menuju garis finis.
Hujan yang turun di tengah perjalanan tidak menyurutkan semangat peserta. Banyak yang menilai pengalaman itu sebagai simbol keteguhan bahwa tugas pelayanan publik harus berjalan dalam kondisi apa pun.
Setibanya di finis, acara dimeriahkan penampilan musik dari penyandang disabilitas binaan PSDBM Darussa’adah Bina Mandiri. Suasana makin semarak saat panitia mengundi 164 doorprize, mulai dari dua sepeda gunung, kulkas, kompor gas, hingga perlengkapan rumah tangga.
Plt Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM., mengatakan peringatan Hari Pahlawan bukan hanya seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat nilai keteladanan dan solidaritas sosial.
“Kami ingin memperingati Hari Pahlawan dengan cara meriah namun tetap bermakna. Selain jalan santai, ada hiburan dan makan siang bersama agar suasana kekeluargaan makin terasa,” ujarnya.
Ketua Panitia, Cut Aja Nurullah, SH., MM., menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
“Lebih dari 600 peserta ikut dengan antusias. Ini bukan hanya kegiatan olahraga, tetapi medium memperkuat nilai kepahlawanan yang relevan dengan tantangan zaman,” katanya.
Menurut Cut Aja, nilai perjuangan para pahlawan harus diwujudkan dalam pelayanan sosial yang manusiawi dan berkelanjutan. Dinas Sosial Aceh, kata dia, berkomitmen melanjutkan semangat tersebut dalam kerja nyata untuk masyarakat.[]
