Meureudu – Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah melakukan kunjungan kerja ke Polres Pidie Jaya pada Rabu, 19 November 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Bumoe Japakeh” ini berlangsung di Mapolres Pidie Jaya, Gampong Teungkluet, Kecamatan Tringgadeng, dan menjadi momentum penguatan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Kapolda hadir bersama jajaran Polda Aceh, termasuk Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo, Karoops Polda Aceh Kombes Pol Heri Heryadi, Dir Intelkam Polda Aceh Kombes Pol Said Anna Fauza, serta Koorspripim Polda Aceh AKBP Sabri.
Turut hadir Ketua Bhayangkari Daerah Aceh Ny. Irawati Marzuki Ali Basyah dan Wakil Ketua Bhayangkari Aceh Ny. Nur Ari Wahyu Widodo.
Dari unsur Forkopimda Pidie Jaya hadir Wakil Bupati Hasan Basri, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan, Ketua DPRK A. Kadir Jailani, Kajari Sayid Muhammad, Ketua PN Sigli Samsul Maidi, Ketua Mahkamah Syar’iyah Zikri, perwakilan MPU Tgk. H. Muniruddin M. Diah (Waled Kiran), Ketua KPA Pidie Jaya Abubakar alias Baka Rayek, para pejabat utama Polres Pidie Jaya, serta anggota KPA.
Setibanya di Mapolres, Kapolda disambut prosesi adat Aceh berupa pengalungan bunga, jajar kehormatan, tarian Ranup Lampuan, dan peusijuk oleh Waled Kiran.
Penyambutan berlangsung khidmat sebagai bentuk penghormatan kepada tamu kehormatan.
Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu dalam laporannya menyampaikan gambaran umum kamtibmas di wilayahnya yang dinilai aman dan kondusif.
Seluruh gampong telah terakses kendaraan roda dua dan empat, memudahkan mobilitas dan pelayanan kepolisian.
Ia memaparkan penurunan sejumlah indikator gangguan keamanan, deteksi dini potensi konflik, serta dukungan Polres terhadap program nasional seperti ketahanan pangan, makanan bergizi gratis, peningkatan layanan publik, inovasi kepolisian berbasis teknologi, dan penguatan SDM.
Melalui tayangan video, Polres juga menampilkan inovasi Kampung Mandiri dan Program Tangguh yang telah berjalan.
Dalam arahannya kepada personel dan tokoh masyarakat, Kapolda Aceh menekankan pentingnya pemanfaatan kekayaan alam Aceh—mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga mineral—yang harus dikelola optimal melalui iklim investasi yang stabil dan aman.
Ia meminta seluruh pihak untuk menciptakan rasa aman, memperkuat investasi, mempromosikan potensi unggulan daerah, dan menjaga kedamaian Aceh yang kini stabil pasca-konflik dan tsunami.
Kapolda juga menggarisbawahi empat elemen keamanan masyarakat: bebas dari ancaman, rasa terlindungi, bebas kekhawatiran, serta damai lahir batin. Ia kembali menegaskan visi-misi Polda Aceh “METUAH,” yang mencakup nilai melindungi masyarakat sepenuh hati, etika pelayanan, tanggung jawab, peningkatan kesejahteraan, amanah, dan taat hukum.
Pada kesempatan itu, Kapolda menyerahkan penghargaan kepada Bhabinkamtibmas terbaik, tim kreatif Humas Polres Pidie Jaya, serta petugas kebersihan. Ia juga memberikan tali asih kepada perwakilan KPA sebagai bentuk perhatian sosial.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Kapolda meninjau program penaburan bibit ikan, panen jagung, serta budidaya hidroponik di kawasan Polres Pidie Jaya sebagai bagian dari komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat.
Kunjungan kerja Kapolda Aceh diakhiri dengan suasana penuh keakraban dan menghasilkan penguatan kerja sama antara Polda Aceh, Polres Pidie Jaya, serta pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan mendorong pembangunan di “Bumoe Japakeh.”[]
