Bireuen — Dalam upaya percepatan penanganan pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah, Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah turun langsung meninjau lokasi terdampak.
Ia bahkan harus menyeberangi Sungai Tingkeum, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, menggunakan perahu karet demi mencapai wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe, Minggu (30/11/2025).
Dari sisi jembatan yang terputus di wilayah Bireuen, Kapolda menaiki perahu karet menuju Kutablang—titik di mana puluhan warga tertahan karena jalan nasional penghubung Banda Aceh–Medan terputus akibat banjir.
Setibanya di lokasi, suasana haru menyelimuti. Sejumlah warga, terutama para ibu yang telah lima hari terjebak tanpa akses keluar, langsung menghampiri Kapolda sambil menangis.
“Bapak Kapolda, kami sudah lima hari terjebak di sini, tolong kami!” ucap salah seorang ibu yang mengaku tidak dapat bergerak maupun menghubungi keluarga sejak jembatan terputus.
Mendengar itu, Irjen Marzuki segera menghampiri warga dan mendengarkan langsung setiap keluhan mereka.
Banyak di antara warga kesulitan mendapatkan bantuan dan komunikasi karena akses terputus total sejak awal banjir.
Dengan penuh empati, Kapolda menenangkan warga dan memastikan bahwa seluruh personel Polri telah dikerahkan untuk membuka akses jalan, melakukan evakuasi, serta menyalurkan bantuan logistik ke daerah-daerah yang masih terisolasi.
Ia juga menginstruksikan jajaran untuk mempercepat pendistribusian bantuan, dengan memprioritaskan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Langkah cepat Kapolda Aceh dalam menembus daerah yang terputus total ini menjadi bukti kehadiran nyata Polri di tengah masyarakat pada masa paling sulit.
Upaya tersebut sekaligus menegaskan komitmen Polri untuk terus berada di garis depan membantu korban hingga kondisi sepenuhnya pulih.[]
