Banda Aceh – Lapangan Blang Padang berubah menjadi lautan manusia pada peringatan Maulid Raya Pemerintah Kota Banda Aceh, Senin, 24 November 2025.
Ribuan warga dari berbagai gampong memadati lokasi acara yang berlangsung meriah namun tetap khidmat, diwarnai lantunan selawat, hidangan khas maulid, dan kekompakan masyarakat dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam tausiyahnya, pendakwah nasional Ustadz Derry Sulaiman mengingatkan jamaah bahwa wujud cinta tertinggi kepada Allah SWT adalah dengan mencintai Rasulullah SAW melalui ketaatan dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Puncak cinta kepada Allah SWT adalah dengan mencintai dan mengikuti Rasulullah SAW,” tegasnya di hadapan ribuan jamaah.
Ia juga menyampaikan kabar gembira bagi umat Nabi Muhammad SAW, meski hadir jauh setelah wafatnya Rasulullah.
“Kita datang belakangan, tapi dijanjikan masuk surga lebih awal,” ujarnya.
Keistimewaan itu, lanjutnya, diberikan kepada umat yang mampu bersyukur dalam nikmat dan bersabar dalam ujian—dua karakter utama yang harus terus dirawat oleh setiap muslim.
Suasana penuh kekhusyukan tampak menyelimuti Blang Padang. Masyarakat hadir bersama keluarga, perangkat gampong, hingga berbagai komunitas yang meramaikan peringatan maulid akbar tersebut.
Selain memperingati hari lahir Nabi, maulid juga menjadi momentum memperkuat nilai religius kota sekaligus mempererat ukhuwah antarsesama.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang turut hadir, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Ia menegaskan bahwa peringatan maulid bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi bagian dari identitas religius warga Kota Banda Aceh.
“Maulid ini bukan hanya perayaan, tetapi pengingat bahwa meneladani Rasulullah SAW adalah kunci membangun kota yang penuh rahmat. Kita ingin Banda Aceh menjadi kota yang maju, damai, dan dipenuhi keberkahan,” ujarnya.
Illiza juga mengajak masyarakat menjadikan peringatan ini sebagai momentum memperbaiki diri, memperkuat iman, serta menjadikan profesi apa pun sebagai ladang dakwah.
“Apa pun profesi kita, mari menjadikannya jalan untuk menyebarkan kebaikan. Setiap amanah yang dijalankan dengan jujur dan ikhlas adalah bagian dari menghidupkan sunnah Nabi,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Illiza berharap syiar maulid terus menguatkan karakter keislaman masyarakat Banda Aceh.
“Semoga Banda Aceh selalu dalam lindungan Allah dan menjadi kota yang dirahmati. Amin, Allahumma amin.”[]
