Pemerintah Aceh Perkuat Kesiapsiagaan, Salurkan Logistik Penanggulangan Bencana ke Aceh Tengah

Editor: Syarkawi author photo

 


Aceh Tengah — Pemerintah Aceh kembali menyalurkan bantuan buffer stock untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir bandang, longsor, dan gangguan akses transportasi di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Aceh Tengah, Kamis , 20 November 2025.

Bantuan logistik darurat yang disalurkan melalui Dinas Sosial Aceh tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, S.E., didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, S.E., M.M.

Wakil Gubernur Aceh menjelaskan bahwa nilai bantuan logistik darurat tersebut mencapai Rp 324.304.838 yang terdiri atas makanan siap konsumsi, tenda, selimut, makanan anak dan dewasa, perlengkapan keluarga, hingga obat-obatan. 

Selain untuk penanganan langsung ketika terjadi bencana, bantuan tersebut juga dipersiapkan sebagai stok daerah guna mengantisipasi potensi kejadian lanjutan.

“Aceh memasuki fase risiko hidrometeorologi yang tinggi. Kabupaten/kota berada pada status waspada seiring meningkatnya intensitas hujan di akhir tahun. Karena itu, pemerintah bersama Dinas Sosial dan seluruh pilar sosial harus siaga—mulai dari logistik hingga personel—agar masyarakat merasa terlindungi,” ujar Fadhlullah.

Ia menegaskan bahwa penanganan bencana harus berjalan melalui sistem yang terencana, profesional, dan melibatkan seluruh unsur pemerintahan hingga tingkat gampong.

Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, menambahkan bahwa Aceh telah memiliki sistem penyangga logistik yang disiagakan di tingkat provinsi dan kabupaten. 

Dengan sistem ini, bantuan dapat digerakkan dalam waktu singkat untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.

“Distribusi hari ini bukan hanya untuk kebutuhan sekarang, tetapi bagian dari persiapan menghadapi puncak musim hujan. Kita tidak ingin kabupaten kehabisan stok saat masyarakat sangat membutuhkan bantuan,” kata Chaidir.

Ia juga menyampaikan bahwa Dinas Sosial Aceh memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, Tagana, dan perangkat sosial lainnya agar penanganan dapat berlangsung cepat dan tepat sasaran.

“Kami memastikan kecepatan, ketepatan sasaran, dan keberlanjutan suplai tetap terjaga,” tambahnya.

Bupati Aceh Tengah, H. Drs. Haili Yoga, M.Si., menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Aceh yang dinilai tiba pada waktu yang tepat.

“Bantuan ini tidak hanya mempercepat penanganan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat sebagai bukti negara hadir saat dibutuhkan. Kami masyarakat Aceh Tengah sangat berterima kasih kepada Pemerintah Aceh,” ujar Haili Yoga.

Bantuan yang diterima sebagian langsung didistribusikan kepada warga terdampak, sementara sisanya menjadi stok daerah agar penanganan dapat dilakukan cepat jika situasi kembali berkembang.

Penyaluran ini menegaskan bahwa dalam situasi darurat, negara harus hadir di garis depan. Pemerintah Aceh memastikan bahwa perlindungan masyarakat bukan sekadar kebijakan, tetapi mandat yang harus dijalankan tanpa penundaan.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa sistem kebencanaan Aceh terus berkembang menjadi semakin profesional, responsif, dan adaptif terhadap perubahan iklim yang berdampak pada intensitas bencana.

Pemerintah Aceh berkomitmen terus menjaga kesiapsiagaan, memperkuat ketahanan sosial masyarakat, dan memastikan setiap bencana ditangani secara cepat, tangguh, dan berorientasi pada keselamatan warga.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini