Bandung — Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) secara konsisten melaksanakan tradisi harian sebagai bentuk penguatan disiplin dan identitas kebangsaan personelnya.
Setiap hari, tepat pukul 10.00 WIB, seluruh aktivitas di jajaran Polda Jabar dihentikan sejenak untuk mengumandangkan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan pembacaan Tribrata dan Catur Prasetya.
Ritual ini menjadi momen refleksi kolektif yang wajib diikuti oleh seluruh anggota Polri sebagai pengingat nilai-nilai patriotisme, jiwa korsa, dan tanggung jawab profesi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa ketika lagu Indonesia Raya diperdengarkan, seluruh personel — dari pimpinan hingga staf — wajib berdiri tegak dan mengambil sikap sempurna di tempat masing-masing.
“Penghormatan ini adalah bentuk kecintaan dan kebanggaan kepada bangsa. Tradisi harian ini menanamkan nilai patriotisme secara konsisten, serta mengingatkan bahwa mereka mengemban tugas mulia dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Setelah lagu kebangsaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Tribrata sebagai pedoman hidup Polri, dan Catur Prasetya sebagai komitmen moral dalam pelaksanaan tugas. Seluruh personel diminta meresapi setiap nilai yang terkandung di dalamnya.
“Tribrata dan Catur Prasetya merupakan fondasi etika Polri. Dengan mendengarkan dan menghayatinya setiap hari, anggota diingatkan pada sumpah jabatan, nilai-nilai profesional, dan kewajiban mereka sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tambah Kabid Humas.
Ia menegaskan bahwa disiplin harian ini merupakan bentuk nyata komitmen pimpinan dalam membangun karakter anggota Polri yang bermoral, profesional, dan berintegritas.
“Setiap butir yang didengar — dari lagu kebangsaan hingga pedoman etika — adalah nutrisi spiritual bagi jiwa Korps Bhayangkara. Negara bangga kepada Polda Jabar. Karena itu, setiap anggota pun harus bangga membawa nama baik institusi,” jelasnya.
Tradisi penghormatan setiap pukul 10.00 WIB ini menunjukkan komitmen Polda Jabar terhadap nasionalisme, etika kepolisian, dan budaya kerja yang berintegritas.
Polda Jabar berharap praktik ini dapat menjadi teladan bagi kepolisian daerah lainnya dalam membangun kultur organisasi yang disiplin dan berkarakter.[]
