Bandung - Polda Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) setelah berhasil menyelamatkan seorang remaja asal Kabupaten Bandung, Rizki Nur Fadhilah (17), yang diduga menjadi korban eksploitasi di Kamboja.
Remaja tersebut tiba kembali di Tanah Air melalui Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu malam, 22 November 2025.
Rizki tampak kelelahan setelah perjalanan panjang, namun dalam kondisi komunikatif dan stabil. Ia langsung disambut oleh tim Satreskrim Polresta Bandung yang sejak awal menangani laporan dan pengungkapan kasus ini.
Pemulangannya dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri setelah rangkaian koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.
Dalam proses penjemputan tersebut, turut hadir Polres Metro Bandara Soetta, BP3MI Jawa Barat, serta perwakilan Direktorat PWNI Kemenlu.
Setelah serah terima, korban segera dibawa ke Bandung untuk pemeriksaan lanjutan serta memastikan kondisi fisik dan psikologisnya tetap aman.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Polda Jabar akan mengusut tuntas jaringan yang memperdagangkan korban.
“Negara hadir untuk melindungi warga. Kami akan mengusut tuntas dan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam jaringan perdagangan orang ini,” tegas Kombes Hendra, Minggu (23/11/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan ke luar negeri tanpa prosedur resmi, mengingat modus TPPO semakin beragam dan menjerat banyak korban.
Saat ini, penyidik Polda Jabar tengah mendalami keterangan RNF untuk mengungkap pola perekrutan, alur pengiriman, serta pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan eksploitasi tersebut.
Sebagai langkah perlindungan, korban akan mendapatkan pendampingan psikologis dari tenaga profesional serta ditempatkan sementara di Rumah Aman milik Dinas Sosial Kabupaten Bandung.[]
