![]() |
| Ihsan Kepala Bulog Aceh |
Banda Aceh – Perum Bulog Kanwil Aceh memastikan ketersediaan stok beras di wilayahnya berada dalam kondisi aman dan mencukupi hingga pertengahan 2026.
Capaian ini didorong oleh meningkatnya produksi padi Aceh dalam beberapa tahun terakhir, sehingga kebutuhan impor beras tidak diperlukan sepanjang 2025.
Kepala Bulog Aceh, Ihsan, menyampaikan bahwa pada awal 2025 pihaknya mendapat target pengadaan sebesar 54.490 ton setara beras, Senin, 24 November 2025.
Target tersebut kemudian mengalami beberapa kali revisi dan akhirnya ditetapkan menjadi 102 ribu ton.
Hingga November 2025, realisasi pengadaan mencapai 103 ribu ton, melampaui target yang telah ditetapkan.
Saat ini Bulog Aceh memiliki stok sebanyak 83.639 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Juni 2026.
Untuk wilayah Sabang, stok yang tersedia mencapai 409 ton, dengan proyeksi kecukupan hingga Februari 2026.
“Jika diperlukan, penambahan stok untuk Sabang dapat dilakukan kapan saja. Dengan kondisi ini, pemerintah melalui Bulog tidak memerlukan impor beras pada tahun 2025,” ujar Ihsan.
Ketersediaan beras di Aceh juga diperkuat oleh cadangan beras nasional yang kini mencapai 3,8 juta ton.
Selain itu, Bulog Aceh terus menyerap gabah dan beras dari panen gadu, terutama dari Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara. Tingginya serapan ini menunjukkan peningkatan signifikan pada produksi padi Aceh.
Selain stok yang memadai, harga beras di tingkat konsumen dilaporkan stabil dan berada dalam kisaran yang terjangkau.
Bulog memastikan masyarakat Aceh tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras menjelang pergantian tahun.[]
