Wagub Aceh Fadhlullah Hadiri Maulid Nabi dan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Dayah Madinatuddiniyah Babussalam

Editor: Syarkawi author photo

 


Bener Meriah — Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, S.E., menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Madinatuddiniyah Babussalam, Gampong Puja Mulia, Kecamatan Bandar Pondok Baru, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (20/11).

Pada kesempatan itu, Pemerintah Aceh juga menyalurkan bantuan bagi santri dan warga yang terdampak musibah kebakaran yang melanda kompleks dayah tersebut beberapa waktu lalu.

Setibanya di lokasi, Fadhlullah disambut pimpinan dayah, Abi Ismail. Selain mengikuti rangkaian peringatan Maulid Nabi, rombongan Pemerintah Aceh menyerahkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar sebagai dukungan awal terhadap pemulihan kegiatan pendidikan di dayah yang sempat terganggu pascabencana.

Fadhlullah mengatakan pemerintah berkewajiban hadir untuk membantu lembaga pendidikan Islam, terutama ketika terjadi musibah yang menghambat proses belajar para santri.

“Dayah adalah benteng pendidikan umat. Ketika terjadi musibah, pemerintah harus hadir. Bantuan ini bukan hanya dukungan moral, tetapi komitmen agar proses pendidikan dapat terus berlangsung,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, S.E., M.M., yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyebutkan bahwa penyaluran bantuan dilakukan sebagai langkah cepat pemerintah dalam merespons kebutuhan mendesak para korban.

“Setiap laporan kondisi darurat langsung kami tindak lanjuti. Selain menanggulangi dampak kebakaran, kami ingin memastikan kegiatan belajar-mengajar dapat kembali berjalan tanpa kendala,” kata Chaidir. 

Ia menambahkan bahwa koordinasi antara Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten terus diperkuat agar bantuan yang disalurkan sesuai kebutuhan lapangan.

Penyerahan bantuan di Dayah Madinatuddiniyah Babussalam menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pemerintah Aceh dalam pemulihan pascabencana, termasuk dukungan psikososial bagi para santri serta pemulihan fasilitas belajar.

Dengan kunjungan ini, Pemerintah Aceh menegaskan bahwa penanganan dampak bencana tidak hanya berfokus pada perbaikan sarana fisik, tetapi juga menjaga keberlanjutan pendidikan dan pembinaan keagamaan yang menjadi ciri khas lembaga dayah di Aceh.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini