Banda Aceh — Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Dedy Yuswadi, resmi membuka Pemilihan Agam Inong Aceh 2025.
Pada kesempatan tersebut, Dedy menegaskan pentingnya kehadiran generasi muda Aceh sebagai duta wisata yang tidak hanya cerdas dan berwawasan global, tetapi juga menjunjung tinggi nilai budaya dan karakter Aceh.
Pembukaan berlangsung di The Pade Hotel, Aceh Besar, Rabu, 26 November 2025. Mengawali acara, Dedy mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan masyarakat Aceh yang sedang menghadapi musibah banjir dan longsor. Ia berharap para korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam melewati ujian tersebut.
Dalam sambutannya, Dedy menekankan bahwa Pemilihan Agam Inong Aceh merupakan ruang strategis bagi lahirnya generasi muda yang kelak menjadi representasi Aceh di tingkat nasional dan internasional.
“Agam Inong adalah representasi masa depan Aceh yang lebih cerah—modern, kreatif, dan berkarakter. Mereka bukan sekadar peserta lomba, tetapi duta budaya yang membawa narasi Aceh ke panggung nasional dan internasional,” tegas Dedy.
Tahun ini, sebanyak 16 pasangan finalis dari berbagai kabupaten/kota se-Aceh terpilih untuk mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan.
Dedy menambahkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam memperkenalkan Aceh dengan pendekatan yang lebih kreatif dan relevan, tanpa menghilangkan identitas budaya dan syariat yang menjadi ciri khas daerah.
“Di dunia pariwisata, pengalaman lebih penting daripada rupa, dan cerita lebih kuat dari angka. Karena itu, Agam Inong harus menjadi pencerita yang baik—membawa karakter dan nilai Aceh kepada dunia luar,” ujarnya.
Pembekalan Lengkap: Dari Public Speaking hingga Anti-Narkoba
Selama masa karantina, para finalis akan dibekali berbagai materi penting, mulai dari branding, public speaking, digital content, ekonomi kreatif, seni dan budaya Aceh, hingga praktik lapangan.
Dedy berharap seluruh proses ini menjadi kesempatan emas bagi finalis untuk mengasah kemampuan diri, memperluas relasi, dan menyiapkan diri sebagai wajah Aceh yang berkualitas.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Akmal Fajar, menyampaikan bahwa tahun ini Pemilihan Agam Inong Aceh mengangkat tema “Sustainable Journey, Lasting Legacies”.
Tema ini menekankan bahwa perjalanan finalis tidak berhenti di panggung kompetisi, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan untuk masa depan pariwisata Aceh.
Akmal menjelaskan bahwa sebelum memasuki masa karantina, para finalis telah mengikuti Pendidikan Kesadaran Bela Negara pada 18–19 November di Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, yang bertujuan membangun kedisiplinan, karakter, serta rasa cinta tanah air.
Pada hari pertama karantina, finalis juga menerima materi penting mengenai sadar narkoba dan anti-terorisme, sebagai upaya memperkuat pemahaman generasi muda terhadap ancaman narkoba dan potensi radikalisme.
Puncak Acara: Malam Penobatan 29 November 2025
Rangkaian kegiatan akan berakhir pada Malam Penobatan Agam Inong Aceh 2025, yang akan digelar pada 29 November 2025.
Pada malam tersebut, finalis terbaik dari 16 kabupaten/kota akan tampil memperebutkan gelar Duta Pariwisata Aceh 2025.
“Acara ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Aceh yang cerdas, berkarakter, dan siap membawa nama baik Aceh di kancah nasional maupun internasional,” tutup Akmal.[ADV]
