Kabupaten Aceh Tengah Optimis Budaya Gayo Terdepan pada Pembukaan PKA-8

Editor: Syarkawi author photo

 

Banda Aceh  - Sabtu malam, 4 November 2023, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 dengan tema "Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia" secara resmi dibuka di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. Acara pembukaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang diwakili Deputi Bidang Kebudayaan dan Revolusi Mental, Didit Suhardi, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-haytar, Forkopimda Aceh, serta seluruh Bupati/Walikota se-Provinsi Aceh.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengungkapkan tema "Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia" mencerminkan dimensi tiga masa: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu menyoroti sejarah jalur rempah dunia, masa kini mengangkat isu-isu kekinian dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan, sedangkan masa depan adalah proyeksi untuk mengembalikan kejayaan Aceh dan Nusantara sebagai jalur rempah dunia seperti masa lalu.

Deputi Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi mengatakan, tema yang diangkat dalam PKA-8 mengingatkan Aceh adalah salah satu pintu gerbang jalur rempah nusantara. Rempah di Aceh mengalami puncak kejayaan pada abad ke 16-18 saat Aceh menjadi penghasil rempah terbaik di dunia.

"Kami dari pemerintah pusat tentu sangat mengapresiasi tema ini dan tentu besok dilanjutkan dengan seminar. Semoga dengan tema rempah ini akan membawa kembali kejayaan Aceh terhadap industri rempah yang mana harapannya dengan rempah ini akan mensejahterakan memakmurkan masyarakat Aceh," kata Didik.


Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh, PDYM Malik Mahmud Al Haytar, mengapresiasi perencana dan pelaksanaan PKA tahun ini. Kegiatan ini disebut digelar dengan tujuan untuk melestarikan nilai-nilai kebudayaan, sejarah, dan adat istiadat Aceh.

"Tentunya kita berterima kasih kepada para inisiator awal di tahun 1958, dan semua pihak yang terlibat, sehingga di tahun 2023 PKA kembali dapat dilaksanakan. Menjadi harapan kita semua, penyelenggaraan PKA tahun ini tentunya harus lebih berkualitas dari pelaksanaan kegiatan yang sama di masa-masa sebelumnya," jelas Malik.


Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT, Seusai Acara Pembukaan dengan penuh semangat menyatakan bahwa Aceh Tengah akan memastikan kehadiran Budaya Gayo sebagai sorotan utama dalam PKA tahun ini. Ia menjelaskan bahwa ini adalah sebuah kesempatan emas untuk memperkenalkan adat, tradisi, dan budaya Aceh kepada seluruh masyarakat, mulai dari tingkat lokal hingga internasional.

Kontigen Aceh Tengah berkomitmen untuk menghadirkan Budaya Gayo yang memukau dalam berbagai aspek, termasuk seni, kuliner, busana Gayo, dan pameran di Anjungan Kabupaten Aceh Tengah. Pj. Bupati Mirzuan berharap partisipasi ini akan meraih prestasi yang membanggakan.

PKA-8 akan berlangsung selama sembilan hari, mulai dari 4 hingga 12 November 2023, dengan melibatkan 23 kabupaten/kota se-Aceh, 4.829 seniman dan budayawan, 117 peserta pameran, 23 BUMDes, 23 SMK, 72 pengrajin dan pedagang produk tradisional Aceh, serta 1.109 tenaga kreatif. Kabupaten Aceh Tengah bersemangat untuk menjadi bagian penting dari perayaan kebudayaan ini.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini